Waspada Penyakit Mematikan Motor Matic Setelah Terobos Banjir, Bisa Turun Mesin

waktu baca 2 menit
Selasa, 8 Jul 2025 00:08 0 6 beritaindo.co.id

DELAPANTOTO – Musim hujan kerap membuat banyak pengendara motor matic terpaksa nekat menerobos genangan air atau banjir. Meski bisa jadi solusi darurat, kebiasaan ini justru membawa risiko besar karena dapat memunculkan “penyakit mematikan” pada motor. Jika dibiarkan, kerusakan ini bahkan bisa membuat motor harus turun mesin.


Air Masuk ke CVT, Komponen Rawan Karat

Salah satu bagian yang paling rentan rusak adalah CVT (Continuously Variable Transmission). Saat motor matic terendam atau dipaksa menembus banjir, air bisa masuk ke dalam rumah CVT. Jika air tidak segera dibersihkan, komponen seperti roller, v-belt, dan mangkok kopling bisa berkarat atau selip.

Kondisi ini membuat tarikan motor terasa berat, muncul bunyi gesekan, hingga getaran berlebih. Jika dibiarkan, CVT bisa rusak parah dan membutuhkan biaya perbaikan yang tidak sedikit.


Filter Udara dan Ruang Bakar Bisa Kemasukan Air

Risiko yang lebih berbahaya adalah water hammer. Jika air masuk ke filter udara dan terus mengalir ke ruang bakar, piston akan sulit bergerak karena terhalang air. Akibatnya, stang seher bisa bengkok atau bahkan patah. Kondisi inilah yang sering membuat motor harus turun mesin.

Gejala awalnya biasanya motor mati mendadak setelah melewati banjir, sulit dihidupkan, atau saat di-starter terdengar suara aneh.


Kelistrikan Motor Juga Rawan Konslet

Motor matic modern banyak mengandalkan sistem kelistrikan, termasuk ECU pada motor injeksi. Terobos banjir berisiko membuat kabel soket dan sensor kemasukan air, memicu korsleting, bahkan kerusakan ECU. Kalau sudah rusak, biaya penggantiannya tentu tidak murah.


Langkah Pencegahan

Agar motor matic tidak kena penyakit mematikan setelah melewati banjir, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  1. Hindari menerobos banjir jika ketinggian air lebih dari setengah ban roda.
  2. Jika terpaksa, jalankan motor perlahan di putaran mesin rendah agar percikan air tidak masuk ke filter udara.
  3. Segera cek CVT dan filter udara ke bengkel setelah melewati banjir.
  4. Keringkan soket-soket kelistrikan dengan blower atau kompresor agar tidak lembap.

Kesimpulan

Terobos banjir memang kadang tak terhindarkan, tapi risiko kerusakan motor matic sangat besar jika tidak segera ditangani. Mulai dari CVT, filter udara, ruang bakar, hingga sistem kelistrikan, semuanya bisa rusak parah hingga berujung turun mesin. Maka, pastikan selalu melakukan pengecekan dan perawatan usai melibas genangan air.

Sumber: beritaindo.co.id

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA