DELAPANTOTO – pemilik motor matic melakukan modifikasi pada sektor pengereman dengan mengganti piringan cakram standar menjadi ukuran lebih besar. Tujuannya tentu saja agar motor terlihat lebih gagah dan diharapkan sistem pengereman semakin pakem. Namun, apakah benar cakram yang lebih besar otomatis membuat rem lebih kuat?
Seorang mekanik bengkel spesialis modifikasi mengungkapkan bahwa penggunaan piringan cakram lebih besar memang punya pengaruh pada performa pengereman, tapi tidak serta merta membuat motor lebih pakem. Hal ini karena ada beberapa faktor lain yang ikut menentukan, seperti jenis kaliper, kualitas kampas rem, hingga sistem hidrolik yang digunakan.
Menurutnya, cakram yang lebih besar bekerja dengan prinsip memperluas jangkauan daya tekan kaliper, sehingga distribusi panas lebih merata. Kondisi ini bisa membantu rem lebih stabil ketika digunakan dalam waktu lama, terutama pada jalan turunan atau saat pengereman berulang.
Namun, jika hanya mengganti piringan cakram tanpa memperhatikan komponen lain, hasilnya bisa tidak maksimal. Misalnya, kaliper standar belum tentu mampu menekan penuh piringan yang lebih besar, sehingga pengereman justru terasa “kosong”. Selain itu, pemasangan yang tidak presisi bisa membuat cakram oleng, mengurangi kenyamanan, bahkan membahayakan.
Mengganti piringan cakram lebih besar pada motor matic memang bisa memberikan keuntungan, khususnya dalam pelepasan panas dan kestabilan rem. Tetapi, bukan berarti langsung membuat motor jadi lebih pakem. Mekanik menekankan bahwa performa pengereman adalah hasil kombinasi dari cakram, kaliper, kampas rem, dan sistem pengereman secara keseluruhan. Jadi, sebelum modifikasi, sebaiknya pertimbangkan fungsi, bukan sekadar tampilan.
Sumber: beritaindo.co.id
Tidak ada komentar