Kasur Bekas Ditidurin Ronaldo Dijual Lebih Mahal dari Mobil Sejuta Umat Indonesia

waktu baca 2 menit
Kamis, 4 Apr 2024 03:40 0 22 slainanatsyasiregar

lintasindonesia.co.id – Kasur berkas ditiduri Cristiano Ronaldo dilelang dengan harga awal yang bombastis.

Pada 26 Maret 2024, Cristiano Ronaldo mengunjungi Slovenia untuk melakoni laga uji coba bersama Portugal.

Dia dan rekan-rekan setimnya menginap di Grand Plaza Hotel selama sowan ke kota Ljubljana.

Pihak hotel pun memanfaatkan momen spesial kedatangan Ronaldo.

Mereka melelang kasur yang ditiduri CR7 untuk tujuan amal.

Lelang dimulai dari harga 4.300 pounds atau sekitar Rp 86,2 juta.

Baca Juga: Persib Tak Gentar Meski Bhayangkara Diperkuat Radja Nainggolan 

Sekadar membandingkan, nominal di atas lebih tinggi dibanding mobil bekas Toyota Avanza transmisi automatic keluaran 2006.

Avanza, yang dikenal sebagai kendaraan sejuta umat warga Indonesia, punya nilai pasaran Rp 83 juta.

“Karena ini adalah acara yang spesial dan unik, kami memutuskan untuk menyiapkan kejutan unik di mana semua penggemar dapat berpartisipasi,” kata juru bicara Grand Plaza Hotel, seperti dikutip BolaSport.com dari Dailymail.

“Kami tidak tahu kapan punya kesempatan lagi menjamu Ronaldo di Slovenia.”

“Pada lelang khusus, kami akan menawarkan tempat tidur yang digunakan bintang Cristiano Ronaldo di tempat kami.”

“Kami mendoakan semoga sukses dan partisipasi sukses dalam acara ini,” ujarnya.

Di luar hotel, Ronaldo mengalami nasib apes dalam laga kontra Slovenia.

Pria kelahiran Madeira itu gagal menghindarkan Portugal dari kekalahan 0-2 oleh tuan rumah.

Dua gol dari Adam Cerin dan Timi Elsnik memberikan kekalahan perdana bagi Portugal sejak dilatih Roberto Martinez.

Ronaldo pun meninggalkan lapangan sambil marah kepada wasit keempat, Irfan Pejito.

CR7 menunjukkan gestur dua jari kepada sang pengadil lapangan.

Gerakan tersebut diterjemahan sebagai bentuk protes Ronaldo atas keputusan wasit yang tak memberikan dua tendangan penalti bagi Portugal.

Bagi Martinez sendiri, dirinya tak terlalu peduli dengan hasil akhir.

“Ada catatan positif dan negatif. Target pertandingan uji coba ini bukan untuk menang,” ucap lelaki asal Spanyol itu.

“Meskipun kami tak ingin kalah, tapi tujuan laga ini adalah untuk melihat informasi tertentu tentang para pemain, melakukan eksperimen, dan melihat pemain lain.”

“Kami melihat bagaimana tim bereaksi terhadap gol lawan. Ini tes bagus melawan tim yang tampil baik di kandangnya,” pungkas Martinez.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA