Pabrikan Oli Merek Terkenal Bongkar Cara Mengetahui Oli Palsu Awas Salah Beli Efeknya Mengerikan

waktu baca 2 menit
Minggu, 29 Jun 2025 16:49 0 3 beritaindo.co.id

Di DELAPANTOTO tengah tingginya permintaan oli kendaraan bermotor, peredaran oli palsu kian marak dan sulit dikenali secara kasat mata. Beberapa pabrikan pelumas ternama akhirnya buka suara dan membongkar ciri-ciri umum oli palsu agar konsumen tak terjebak. Pasalnya, dampak pemakaian oli palsu bisa merusak mesin hanya dalam waktu singkat.


1. Kemasan Tampak Mirip Tapi Tidak Presisi

Pabrikan menyebut, oli palsu biasanya meniru bentuk kemasan dan desain label semirip mungkin. Namun ada beberapa perbedaan yang bisa diperhatikan:

  • Tutup botol tidak rapat sempurna atau mudah terbuka
  • Warna label tidak tajam, kualitas cetakan buram atau terdapat salah ketik
  • Botol lebih tipis atau mudah penyok
  • Tidak ada kode produksi dan tanggal kadaluarsa yang jelas

Beberapa produk resmi sudah dilengkapi segel QR code atau hologram, dan jika tidak ada fitur tersebut, patut dicurigai.


2. Harga Jauh Lebih Murah dari Pasaran

Harga bisa menjadi indikator penting. Jika ada oli merek terkenal yang dijual jauh di bawah harga standar, waspadai kemungkinan besar itu produk palsu atau oplosan.

Pabrikan menyarankan untuk membeli oli hanya di bengkel resmi, toko terverifikasi, atau jaringan distribusi yang jelas.


3. Warna dan Bau Oli Mencurigakan

Setelah tutup dibuka, perhatikan warna dan bau oli. Oli asli biasanya:

  • Memiliki warna khas yang jernih (kuning keemasan, merah muda, atau hijau tergantung merek)
  • Tidak terlalu menyengat
  • Tidak bercampur atau mengendap

Oli palsu cenderung lebih keruh, berbau tengik, dan terasa lengket tidak alami saat disentuh.


4. Tidak Ada Busa Saat Dikocok

Cara sederhana lainnya adalah mengocok botol oli. Oli asli akan membentuk sedikit busa lembut di permukaan karena aditif khusus. Oli palsu cenderung tidak berbusa atau justru berbusa berlebihan seperti sabun.


5. Efek Setelah Digunakan

Jika oli palsu terlanjur dipakai, gejala yang muncul bisa cukup mengkhawatirkan:

  • Mesin cepat panas meski baru dinyalakan
  • Tarikan berat dan suara mesin kasar
  • Muncul asap dari knalpot akibat pelumasan tidak maksimal
  • Warna oli cepat menghitam dan encer

Dalam kasus ekstrem, penggunaan oli palsu bisa menyebabkan kerusakan permanen pada piston, klep, hingga turun mesin.


Kesimpulan

Membedakan oli asli dan palsu memang tidak mudah, tapi bisa dikenali dari kemasan, harga, bau, hingga reaksi fisiknya. Untuk menghindari kerugian besar, hindari membeli oli dari sumber yang tidak jelas. Jangan sampai demi harga murah, mesin kendaraan jadi korban.

Sumber: beritaindo.co.id

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA