DELAPANTOTO – Banyak pemilik motor sering merasa heran, kenapa aki bawaan pabrik (OEM) biasanya lebih awet dibanding aki pengganti yang dipasang setelahnya. Padahal sama-sama berfungsi menyimpan dan menyalurkan listrik untuk starter, lampu, hingga sistem injeksi. Ternyata ada beberapa alasan teknis yang membuat aki bawaan motor cenderung bertahan lebih lama.
Aki bawaan motor dipilih langsung oleh produsen dengan standar kualitas tinggi. Aki tersebut melewati tahap uji coba ketat agar sesuai dengan kebutuhan kelistrikan motor, sehingga daya tahannya lebih baik dibanding aki aftermarket yang kualitasnya bisa beragam.
Saat motor baru, semua komponen termasuk aki dalam kondisi segar. Sistem pengisian (alternator dan regulator) bekerja maksimal, sehingga aki bawaan mendapat pasokan listrik stabil sejak awal pemakaian. Inilah yang membuat usia pakainya lebih panjang.
Setiap aki bawaan sudah disesuaikan dengan kebutuhan kapasitas listrik motor tersebut. Tidak kurang, tidak berlebih. Hal ini mengurangi risiko aki cepat soak akibat penggunaan di luar batas ideal.
Motor baru selalu dirakit oleh teknisi pabrikan dengan prosedur standar. Aki terpasang dengan benar, koneksi kabel kuat, dan jarang ada kesalahan instalasi. Kondisi ini membuat aki lebih awet dibanding aki pengganti yang kadang dipasang asal-asalan.
Biasanya, di tahun-tahun awal motor masih digunakan dengan normal. Berbeda dengan motor lama yang sudah banyak modifikasi aksesori listrik seperti lampu tambahan atau charger HP, yang bisa mempercepat aki tekor.
Umur pemakaian aki bawaan motor lebih awet karena kualitasnya terjamin, cocok dengan spesifikasi motor, serta mendapat kondisi kerja yang ideal sejak awal. Namun, setelah aki diganti, keawetannya sangat bergantung pada merek aki, cara pemasangan, kondisi sistem pengisian, dan kebiasaan pemilik motor.
Sumber: beritaindo.co.id
Tidak ada komentar