DELAPANTOTO – peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia tidak hanya dimaknai sebagai refleksi perjuangan para pahlawan, tetapi juga sebagai pengingat akan tantangan baru yang dihadapi bangsa. Hal itu ditegaskan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno, yang menyerukan pentingnya Indonesia merdeka dari polusi dan pencemaran lingkungan.
Menurut Eddy, kemerdekaan sejati di era modern bukan hanya bebas dari penjajahan, melainkan juga bebas dari ancaman kerusakan alam yang dapat mengganggu kesehatan, kenyamanan, bahkan masa depan generasi penerus. “Saat kita merayakan kemerdekaan, mari kita jadikan momen ini untuk membangun komitmen bersama: merdeka dari polusi udara, air, dan tanah. Inilah perjuangan kita hari ini,” ujarnya.
Ia menyoroti bahwa polusi udara di perkotaan, pencemaran sungai akibat limbah, hingga kerusakan hutan karena aktivitas ilegal masih menjadi pekerjaan rumah besar. Jika tidak segera ditangani serius, dampaknya akan lebih berbahaya daripada ancaman klasik di masa lalu.
Eddy juga menekankan peran kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat. Pemerintah harus memperkuat regulasi dan pengawasan, sementara industri wajib menerapkan teknologi ramah lingkungan. Di sisi lain, masyarakat diminta lebih disiplin dalam menjaga kebersihan serta mengurangi penggunaan produk yang berpotensi mencemari lingkungan.
“Perjuangan lingkungan adalah perjuangan kolektif. Sama seperti para pendiri bangsa yang bersatu untuk meraih kemerdekaan, kini kita pun harus bersatu menjaga bumi kita agar tetap layak dihuni,” tambahnya.
Peringatan HUT RI, kata Eddy, menjadi momentum tepat untuk mengubah cara pandang dan perilaku. Dengan semangat gotong royong, Indonesia diyakini mampu mewujudkan kemerdekaan yang lebih luas: bebas dari polusi dan pencemaran, menuju kehidupan yang sehat, bersih, dan berkelanjutan.
Sumber: beritaindo.co.id
Tidak ada komentar