DELAPANTOTO – Bagi banyak pengendara motor, menyimpan jas hujan di bawah jok sudah jadi kebiasaan yang dianggap praktis. Jas hujan selalu siap dipakai saat cuaca mendadak hujan di perjalanan. Namun, tahukah Anda kalau kebiasaan ini bisa menimbulkan risiko tersembunyi yang merugikan, terutama pada motor matic?
Pada motor matic, ruang bagasi di bawah jok sering berdekatan dengan komponen kelistrikan, aki, hingga bagian filter udara. Jika jas hujan diletakkan sembarangan dan kondisi bagasi tidak kedap air, air dari jas hujan yang lembap bisa merembes ke komponen tersebut.
Jas hujan yang basah atau lembap bisa meningkatkan kelembapan di bagasi motor. Akibatnya, kabel atau sambungan kelistrikan di sekitar bagasi berpotensi mengalami korsleting. Tidak jarang, air dari jas hujan menetes ke area aki atau sekring, memicu masalah kelistrikan hingga motor sulit dihidupkan.
Beberapa motor matic memiliki jalur sirkulasi udara di area bawah jok. Jika jas hujan disimpan menutupi ventilasi ini, sirkulasi udara ke filter bisa terganggu. Mesin akan kesulitan mendapatkan suplai udara bersih, performa turun, dan konsumsi bahan bakar jadi lebih boros.
Saat mesin bekerja, panas dari ruang mesin juga bisa menjalar ke area bagasi bawah jok. Jas hujan yang terbuat dari bahan plastik akan menjadi lembap, berbau, bahkan berpotensi rusak. Dalam beberapa kasus, panas berlebih dapat membuat jas hujan lengket ke permukaan bagasi.
Menyimpan jas hujan di bawah jok memang praktis, tetapi kebiasaan ini berpotensi menimbulkan masalah mesin dan kelistrikan jika tidak dilakukan dengan benar. Pastikan selalu menjaga kebersihan dan kekeringan bagasi motor agar motor tetap aman, mesin terjaga, dan perjalanan tetap lancar kapan pun hujan datang.
Sumber: beritaindo.co.id
Tidak ada komentar