Efek Buruk Jarang Kuras dan Ganti Minyak Rem Motor, Awas Ngeblong

waktu baca 2 menit
Selasa, 12 Agu 2025 11:49 0 72 beritaindo.co.id

DELAPANTOTO – Minyak rem adalah salah satu komponen vital dalam sistem pengereman motor. Meski tidak habis seperti bensin atau oli mesin, minyak rem tetap memiliki masa pakai dan perlu diganti secara berkala. Sayangnya, banyak pemilik motor yang mengabaikan perawatan ini, padahal risikonya bisa fatal.

Minyak rem bekerja dengan menyalurkan tekanan dari tuas atau pedal rem ke kaliper untuk menjepit piringan cakram. Seiring waktu, minyak rem akan menyerap kelembapan dari udara. Kondisi ini membuat titik didihnya menurun sehingga mudah menguap saat sistem rem panas. Akibatnya, rem bisa “ngeblong” atau kehilangan daya cengkeram secara mendadak.

Selain itu, jarang mengganti minyak rem juga dapat memicu korosi pada komponen logam di dalam master rem dan kaliper. Endapan kotoran yang terbentuk dapat menyumbat saluran minyak rem, mengurangi respons pengereman, bahkan merusak seal karet sehingga menyebabkan kebocoran.

Pabrikan umumnya merekomendasikan penggantian minyak rem setiap 2 tahun sekali atau setiap 20.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dulu. Untuk motor yang sering dipakai harian di lalu lintas padat atau digunakan dalam perjalanan jauh, penggantian bisa dilakukan lebih cepat.

Ciri-ciri minyak rem sudah perlu diganti antara lain warnanya berubah menjadi lebih gelap, terasa kental, atau muncul gelembung udara di selang rem. Pemeriksaan rutin di bengkel resmi atau bengkel terpercaya dapat mencegah masalah pengereman dan memastikan keselamatan berkendara.

Mengabaikan perawatan minyak rem memang tidak langsung terasa, tapi efeknya bisa berujung kecelakaan. Jadi, jangan tunggu sampai rem kehilangan daya cengkeram, lakukan perawatan sesuai jadwal agar motor selalu dalam kondisi prima.

Sumber: beritaindo.co.id

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA