DELAPANTOTO – Mencuci motor adalah salah satu cara paling sederhana untuk menjaga tampilan tetap bersih dan kinclong. Namun, ada hal yang sering tidak disadari oleh banyak pemilik motor, yaitu ban tidak boleh terlalu sering terkena sabun cuci. Ternyata, hal sepele ini bisa membuat umur ban jadi lebih pendek.
Sabun atau deterjen yang dipakai untuk mencuci motor biasanya mengandung bahan kimia tertentu. Jika terlalu sering mengenai ban, efeknya bisa merusak struktur karet, antara lain:
Karet jadi lebih cepat keras → mengurangi elastisitas ban.
Muncul retakan halus (crack) pada dinding ban.
Daya cengkeram menurun karena ban kehilangan sifat lengketnya di jalan.
Umur pakai jadi lebih pendek, sehingga ban harus diganti lebih cepat.
Dinding ban (sidewall): jika sering kena sabun, mudah timbul retakan.
Permukaan tapak: bisa jadi lebih licin dan mengurangi traksi.
Gunakan air bersih untuk menyiram ban.
Jika ada kotoran membandel, cukup gunakan sikat lembut tanpa sabun.
Hindari cairan pembersih berbahan kimia keras.
Setelah dicuci, keringkan ban dengan kain lap agar tidak lembap.
Jika ingin ban terlihat hitam mengilap, gunakan cairan khusus tire dresser yang memang diformulasikan aman untuk karet. Produk ini tidak merusak struktur ban dan justru bisa melindungi dari sinar UV.
Ban motor sebaiknya jangan terlalu sering kena sabun saat dicuci, karena bisa membuat karet cepat keras, retak, dan berkurang daya cengkeramnya. Cukup gunakan air bersih dan perawatan sederhana agar ban tetap awet, aman, dan nyaman dipakai dalam jangka panjang.
Sumber: beritaindo.co.id
Tidak ada komentar